Pernah, saat rindu ada kau
tak bisa melakukan apapun selain menjatuhkan airmata. Ya, rindu ini rindu yang
pengertian, rindu yang tahu diri, rindu yang tak seharusnya menunjukkan wujud
pada sesuatu yang bukan miliknya.
Pernah, kita membaur
dalam hangat canda. Tanpa tersadar, perlahan terlupa pada pasangan
masing-masing. Disaat kembali kekehidupan semula, semua itupun seakan hilang
tak berbekas. Yah, tak berbekas sedikitpun, bahkan di ingatanpun tidak.